menceritakan tentang pasangan muda, Puspita dan Andi, yang sangat bersemangat menantikan kelahiran anak pertama mereka. Namun, kebahagiaan mereka terhalang ketika anak yang dikandung Puspita harus lahir prematur.
Jalanan gelap yang ditambah dengan rintik hujan menambah keseraman malam itu. Adapun saat melewati kuburan yang terkenal sangat angker, tiba-tiba muncul hantu sundel bolong di depan Udin. Udin bukannya takut, malah ngeledek seraya berkata.
Hantu tersebut pun menjawab dengan sopan, “Maaf ya, saya juga tidak tahu harus kemana. Saya menunggu teman saya yang seharusnya menginap di kamar ini.”
Beberapa hari setelahnya, banyak warga sekitar yang melihat seekor ayam jago tanpa kepala bertengger di sekitar rumah mendiang Bacon. Ayam tersebut bahkan bergerak layaknya ayam jago pada umumnya, bahkan mengepakkan sayap dan mengais-ais tanah dengan cakarnya.
, bahwa dia bisa mengabulkan permintaannya, tetapi dengan syarat dia tidak memberi tahu siapa pun bahwa dia telah melihatnya.
Setelah beberapa saat, tanggal baru tiba untuk konser untuk bocah itu, dia berpakaian sangat bersemangat dan dengan senyum lebar, karena dia yakin kali ini ayahnya akan hadir. Ketika saatnya read more tiba saat acara akan dimulai, satu-satunya kursi kosong adalah kursi ayah dari Carlitos
Kuntilanak pun ngacir sambil ngomong “kampret, seumur gw jadi kuntilanak, baru kali ini mau dimakan anak kecil”
Kisah hidup Tantri menjadi miris saat ayah dan ibunya meninggal di tangan pamannya sendiri. Tantri menaruh dendam terhadap paman dan ia berjanji akan mencari keadilan untuk orang tuanya yang telah meninggal. Harta kekayaan orang tua Tantri menjadi incaran pamannya sejak lama.
Rumah tersebut ternyata bekas pembantaian dua orang perempuan. Miko dan Wawan yang tadinya tidak percaya hantu dan selalu meledek Eko ketika dia menceritakan hal-hal mengerikan yang dia alami di rumah ini, akan percaya dan melihat sendiri kengerian yang terjadi di rumah itu.
Bacon pun dengan percaya diri, mengolahnya menjadi beberapa menu yang menggugah selera. Namun naasnya, Bacon mengalami sakit perut yang aneh setelah beberapa hari menyantap ayam tersebut. Hingga dia terbaring di tempat tidur selama berminggu-minggu lamanya dan meninggal dunia.
Bukannya seekor hewan pengerat, dia melihat seorang pria yang sangat kecil, ukurannya tidak lebih besar dari telapak tangannya; warnanya gelap dan sangat kusut, memiliki sepasang sayap yang tembus cahaya dan rusak.
“Jangan menakuti deh, Ran”, ucap Ajeng yang terlihat mulai pucat karena menahan sakit dan takut sekaligus.
Untuk beberapa alasan dia merasa percaya diri, dan dia menceritakan tentang kecelakaan malangnya, dan bagaimana hal itu selalu terjadi padanya. Karakter langka, ditunjukkan untuk Carlitos
Namun di luar nalar, bukannya meninggalkan tempat tersebut. Yudha malah keluar merokok dengan alasan untuk menghilangkan tegangnya. Dia kemudian baca-baca dan setelah itu berucap dengan tujuan untuk bicara dengan pocong tersebut.